Back

Imbal Hasil Treasury 10-Tahun AS Mengkonsolidasikan Pelemahan Terbesar Dalam Delapan Bulan

  • Imbal hasil Treasury 10-tahun AS menghentikan tren turun empat hari di dekat level terendah sejak Februari.
  • Berita terkait RUU infrastruktur AS membantu memicu pullback korektif.
  • Covid varian delta, pergolakan AS-Tiongkok dan ketakutan atas reflasi membuat pembeli obligasi tetap berharap.
  • Data Perumahan AS dan katalis risiko akan menjadi pendorong utama.

Penjual obligasi AS beristirahat setelah penurunan terberat sejak November 2020 di tengah sesi Asia pada hari Selasa. Bisa dikatakan, imbal hasil Treasury 10-tahun menambah 2,6 basis poin (bp) ke 1,207% pada saat berita ini dimuat.

Sementara pullback korektif di tengah kalender yang sepi dapat menggambarkan pergerakan terbaru dari obligasi AS, pembaruan atas RUU infrastruktur Presiden AS Joe Biden semakin mendorong pergerakan profit booking. Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer mengatakan, "Pemungutan suara prosedural pada RUU infrastruktur akan berlangsung pada hari Rabu," memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan ke pasar bahkan ketika dia juga mengatakan, "Rabu bukan batas waktu untuk setiap rincian dari RUU tersebut."

Juga yang positif bagi sentimen pasar adalah komentar dari Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt yang mencuit di Twitter bahwa lebih dari satu juta dosis vaksin Pfizer akan tiba di negara ini. Selain itu, pernyataan Epidemiolog Australia Catherine Bennett yang mengemukakan, menurut ABC News, otoritas kesehatan Victoria telah mengendalikan wabah COVID-19 di negara bagian itu, serta penurunan tiga hari dalam kasus Covid di Sydney, menambah optimisme hati-hati pasar.

Namun, masalah peringatan perjalanan "Level 4" AS untuk Inggris atas kekhawatiran terhadap Covid dan pergolakan Tiongkok-Amerika, baru-baru ini melalui Microsoft Exchange, membuat penjual tetap berharap. Selain itu, masalah reflasi tidak beralasan dan karenanya kenaikan terbaru dalam imbal hasil Treasury AS tetap diragukan.

Tidak hanya imbal hasil Treasury AS tetapi Kontrak berjangka S&P 500 dan saham di Asia-Pasifik juga mencetak kenaikan tipis pada saat berita ini dimuat.

Ke depan, pelaku pasar akan mengawasi pembaruan Covid varian Delta dan berita inflasi, tidak ketinggalan berita utama AS-Tiongkok dan data perumahan AS, untuk dorongan baru. Di tengah semua permainan ini, sentimen mungkin tetap tertekan menjelang ECB hari Kamis ini, belum lagi FOMC minggu depan.

Kurs Tengah USD/CNY: 6,4855 Versus Penutupan Sebelumnya 6,4905

Dalam perdagangan terbaru hari ini, Bank Rakyat Tiongkok (People’s Bank of China/PBOC) menetapkan kurs tengah yuan (CNY) di 6,4855 versus penetapan ku
Đọc thêm Previous

Keputusan Suku Bunga PBoC Cina Tetap di 3.85%

Keputusan Suku Bunga PBoC Cina Tetap di 3.85%
Đọc thêm Next