Back

S&P 500 Futures Memangkas Keuntungan Awal Asia Karena Imbal Hasil Treasury Menguat

  • S&P 500 Futures kehilangan momentum kenaikan karena risiko berkonsolidasi.
  • Imbal hasil Treasury AS 10-tahun tetap kokoh di sekitar tertinggi Februari 2020 yang dicapai pada hari Jumat.
  • Yellen mencoba menenangkan penjual obligasi tetapi gagal, Biden memuji pembicaraan dengan sekutu Asia-Pasifik.
  • Optimisme vaksin berkurang, data Tiongkok positif, Pidato Presiden AS Biden dinanti.

S&P 500 Futures turun dari tertinggi intraday, saat ini naik 0,10% di sekitar 3.936, di awal hari ini. Dengan demikian, barometer risiko gagal untuk membenarkan kenaikan imbal hasil Treasury AS baru-baru ini di tengah sesi Asia yang tenang.

Imbal hasil Treasury AS 10-tahun mendapatkan kembali 1,63%, tertinggi sejak awal Februari 2020, selama kenaikan baru-baru ini. Obligasi tersebut menurunkan kontrol sebelumnya di Asia setelah Menteri Keuangan AS Janet Yellen kembali menolak kekhawatiran kenaikan suku bunga meskipun mengharapkan kenaikan suku bunga jangka pendek.

Meski begitu, komentar optimis dari Presiden AS Joe Biden dan penolakan AstraZeneca atas klaim bahwa vaksin menyebabkan pembekuan darah tampaknya mendukung sentimen. Sisi positif juga didukung oleh detail Penjualan Ritel dan Produksi Industri Tiongkok yang optimis yang menunjukkan pemulihan penting di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Lebih lanjut, stimulus AS dan harapan lebih banyak bantuan fiskal bergabung dengan obrolan bahwa Tokyo tidak mengharapkan perpanjangan keadaan darurat yang disebabkan virus akan menambah suasana risk-on.

Perlu dicatat bahwa kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Asia, di tengah pergumulan baru Tiongkok -Amerika akan membatasi risiko.

Di tengah permainan ini, saham Asia-Pasifik diperdagangkan beragam sedangkan komoditas tetap dalam penawaran beli ringan. Selanjutnya, indeks Dolar AS (DXY) mempertahankan pemulihan hari Jumat di sekitar 91.67.

Selanjutnya, investor akan mengawasi penampilan Presiden AS Biden di ABC untuk dorongan baru di tengah kalender yang tidak terlalu padat. Meskipun, perhatian utama akan diberikan pada pertemuan FOMC pekan ini.

Analisis Harga Perak: XAG/USD Bertahan Pada Kenaikan Sederhana Di Dekat Angka $ 26,00, Bias Bearish Tetap Ada

Perak dibangun di atas rebound bagus sesi sebelumnya dari posisi terendah tiga hari dan naik tipis selama sesi Asia pada hari ini, meskipun tidak memi
Đọc thêm Previous

Ekspor Indonesia Februari Keluar Sebesar 8.56% Di Bawah Perkiraan 8.73%

Ekspor Indonesia Februari Keluar Sebesar 8.56% Di Bawah Perkiraan 8.73%
Đọc thêm Next