Back

USD/IDR tetap Positif Sekitar 13.700 Jelang PDB Indonesia

  • USD/IDR terus menanggung beban wabah coronavirus China.
  • Pasangan ini turun pada hari sebelumnya di tengah reset risiko di Asia.
  • BI siap untuk ikut campur tangan kapan pun dibutuhkan, angka pertumbuhan mungkin akan naik untuk saat ini tetapi bisa dengan cepat mendapat tekanan.

USD/IDR mengabaikan penurunan hari sebelumnya sementara sedikit positif menjadi +0,10%, di 13,705, selama sesi Asia hari Rabu. Pasangan ini turun karena pemulihan risiko di Asia hari sebelumnya. Namun, ketakutan yang terus berlanjut terhadap virus corona dan menjelang rilis data kunci membuat Rupiah Indonesia tetap di bawah tekanan.

Sesuai dengan Jajak Pendapat Reuters, ekonomi Indonesia akan berkembang 5,04% dari tahun sebelumnya, sedikit lebih cepat daripada laju dalam tiga bulan sebelumnya 5,02%, selama kuartal terakhir (Q4) tahun 2019. Namun, beberapa di antara 21 analis yang disurvei mencatat bahwa epidemi virus corona di China dapat merugikan ekonomi global, termasuk Indonesia.

Indonesia telah menghentikan sementara impor makanan/barang dari China, belum ada kasus orang yang terinfeksi virus corona dari negara Asia sejauh ini.

Meski begitu, pembuat kebijakan di Indonesia tetap siap untuk campur tangan di pasar jika diperlukan sesuai komentar terakhir pejabat Bank Indonesia (BI) pada hari Selasa. Nanang Hendarsah, Kepala manajemen moneter di BI mengatakan bahwa bank sentral melakukan intervensi di spot FX, NDF domestik dan pasar obligasi untuk membendung penurunan rupiah.

Pasar mengantisipasi angka 5,04% YoY dibandingkan 5,02% sebelumnya tetapi angka QoQ cenderung melemah menjadi -1,67% dibandingkan 3,06% sebelumnya.

Analisis Teknis

Kecuali jika melanggar descending trendline mulai dari November 2019, sekarang di 13.885, harga cenderung akan menghindari kunjungi daerah sub level 13.600.

Level Penting Tambahan

 

UBS: Pertumbuhan PDB China Bisa Turun Menjadi 3,8% Di Kuartal Pertama – Bloomberg

Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) China bisa turun ke 3,8% pada kuartal pertama, menandai perlambatan signifikan dari pertumbuhan 6% yang tercat
Đọc thêm Previous

Berita Sela: RBA Lowe Mengatakan Ekonomi Masih Melewati “titik Balik Yang Lembut” Menjadi Lebih Baik

Gubernur RBA Philip Lowe berbicara mengenai "The Year Ahead" di National Press Club, Sydney hari ini. Pasar sedang mencari klarifikasi lebih lanjut s
Đọc thêm Next